Pengerukan merupakan bagian kecil dari pekerjaan Sipil, yang memiliki pengertian pemindahan material dari bawah air dengan menggunakan peralatan keruk atau setiap kegiatan yang merubah konfigurasi atau kedalaman laut, sungai, danau, pantai atau daratan sehingga mencapai kedalaman/elevasi tertentu dengan menggunakan peralatan keruk/kapal keruk.
Pengerukan menurut pemanfaatannya dibagi atas :
1. Pemanfaatan material, seperti untuk penambangan dan reklamasi;
Penambangan biji Timah, Emas dan Batubara.
Reklamasi merupakan pekerjaan pematangan lahan basah menjadi lahan yang siap dibangun.
2. Pendalaman Perairan, seperti untuk pengendalian banjir, suplai air dan Navigasi;
Untuk pendalaman perairan ini ada 2 jenis, yaitu Capital (pengerukan yang belum pernah dilakukan) dan Maintenance (pengerukan yang rutin dilaksanakan).
Posisi pekerjaan Pengerukan dalam ilmu Sipil seperti dibawah ini.
Pekerjaan Sipil : Transportasi, Konstruksi. Lingkungan, Hidro |
Hidro : Laut, Sungai, Danau Laut : Dermaga, breakwater, navigasi/keselamatan Navigasi : Alat bantu navigasi, pengerukan Pengerukan : Maintenance, Capital dan Reclamation Yang dibutuhkan dalam perencanaan proyek Pengerukan adalah : 1. Desain Pekerjaan Volume pekerjaan, lokasi pengerukan dan jenis material yang akan dikeruk 2. Maintenance Dredging Perhitungan siltation rate 3. Dampak Lingkungan Dampak dari pekerjaan pengerukan dan larangan-laranganya dalam pengerukan 4. Pembuangan Material Pembuangan material di laut atau di darat< Kontaminasi dan perawatannya 5. Biaya Kelayakan ekonomi dan analisa biayanya |